Lara Episode Satu (Tentang Rinduku, Padamu)
Aku harap engkau tak bosan dengan tulisan-tulisan ini.
Tulisan yang akan terus terulang, tentang rindu, tentang kamu, dan tentang pilu.
Engkau tahu, tak ada lagi getar kedamaian yang berdesir.
Ada perih yang bertengger menggores seonggok daging dibawah diafragma.
Menahan rindu yang menjalar, terperosok dalam jurang kenangan berbunga, lalu, engkau pergi bersamaan dengan turunnya kristal air mata.
Selamat pagi kopi pahit, aku hembuskan uap kehangatan diantara duka pagi yang tengah bergelora.
Tulisan yang akan terus terulang, tentang rindu, tentang kamu, dan tentang pilu.
Engkau tahu, tak ada lagi getar kedamaian yang berdesir.
Ada perih yang bertengger menggores seonggok daging dibawah diafragma.
Menahan rindu yang menjalar, terperosok dalam jurang kenangan berbunga, lalu, engkau pergi bersamaan dengan turunnya kristal air mata.
Selamat pagi kopi pahit, aku hembuskan uap kehangatan diantara duka pagi yang tengah bergelora.
Comments
Post a Comment