Lara Episode Satu (Hati yang berjanji pun akhirnya pergi)

Engkau tahu kekasih, tulisan-tulisanku bertumpu pada rindu.
Rindu yang selalu engkau sambut. Dulu.
Yang senantiasa memantulkan setumpuk rasa kebahagiaan.
Yang selalu membisikkan nyanyian kesejukan.
Menembus dimensi jiwa.
Membias sebentuk tawa.
Namun, terusik sabda manusia tak berperi.
Membuat sudut hatimu terasa nyeri.
Mengimpit setiap tarikan napas.
Menampar tebing hati yang mulai memanas.
Kemudian, engkau bergairah untuk menentang hati yang lama singgah.
Selamat malam kopi pahit.
Aku tetap melekat menggenggam erat janji setia yang engkau kata dengan terbata.


Comments

Popular posts from this blog

BAB 1 IMAN KEPADA HARI AKHIR

UJI KOMPETENSI BAB 1

Tetaplah menjadi Kamu - Kun Anta