Perlukah anak bermain?
Di era yang sudah dikuasai teknologi ini persaingan semakin gencar tuntutan seorang anak untuk terus berprestasi dan menguasai keterampilan merupakan trend di kota besar.
Selain belajar di sekolah anak-anak di bebani dengan berbagai kursus, les privat, dan lain sebagainya hanya demi memuaskan nafsu orang tua.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa persaingan prestasi menjadi hal utama bagi para orang tua karena dari sudut pandang mereka bahwa orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun apakah orang tua memahami hak anak? Iya hak anak selain belajar adalah bermain dengan gembira. Bermain merupakan kebutuhan anak.
Banyak manfaat dari bermain antara lain:
1. Berkembangnya kemampuan kinestetik dan motorik anak.
2. Berkembangnya otak kanan anak yang sangat berpengaruh pada kecerdasan emosional, kreativitas, dan spasial.
3. Berkembangnya kemampuan anak untuk bersosialisasi.
4. Berkembangnya pengetahuan anak tentang norma dan nilai-nilai.
5. Berkembangnya kemampuan anak dalam memecahkan sebuah masalah.
6. Berkembangnya rasa percaya diri anak. (Dikutip dari majalah Aku Anak RA edisi 06 hal 26).
Dari uraian diatas selain dengan belajar ternyata bermain juga merupakan salah satu susunan perkembangan pada diri anak.
Jadi para orang tua setidaknya menyisipkan waktu untuk bermain.
Lalu permainan apakah yang menunjang perkembangan anak?
Berbagai macam permainan memang ada yang berdampak positiv dan negativ. Namun dengan adanya kecanggihan teknologi saat ini permainn diciptakan memang untuk menunjang kecerdasan anak tentunya dengan arahan dari orang tua.
Ada beberapa permainan tradisional yang baik untuk anak antara lain:
1. Permainan untuk menunjang kemampuan logika anak seperti berhitung dan untuk mengembangkan rasa sosialisasi ada permainan lompat tali, bola bekel, engklek, tebak-tebakan.
2. Permainan untuk melatih kecerdasan spasial anak antara lain: petak umpet, gobak sodor, benteng-bentengan, selain menunjang kecerdasan spasial juga melatih rasa sosialisasi.
3. Permainan untuk mengembangkan kecerdasan natural anak yaitu dengan diajaknya anak berinteraksi dengan lingkungan sehingga anak dapat membuat mainan dengan bahan-bahan alami seperti tanah liat, pasir, tumbuh-tumbuhan selain itu juga dapat mengembangkan kreatifitas anak.
Namun kebanyakan orang tua memilih yang praktis yaitu dengan membelikan software permainan komputer, gadget tanpa adanya arahan dan pengawasan. Justru permainan tradisional lah yang dapat membantu perkembangan anak. Sebaiknya orang tua harus mengerti kebutuhan anak. Jadi harus ada timbal balik dari orang tua dan anak.
Bebaskanlah anak untuk bermain dan berinteraksi sesuai dunia nya.
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment