MENCINTAI DIRI SENDIRI
Pagi ini, aku merasakan sesuatu yang membuat tidak nyaman. Sebenarnya sudah semenjak lama tetapi pagi ini betul-betul terasa. Yah, kenyamanan dalam bekerja sungguh mengganggu.
Aku tipe orang perasa, tapi semenjak menikah dan punya anak bodo amatlah sama sesuatu yang membuat pikiran terkuras karena itu betul-betul membuat stress.
Perihal pekerjaan yang aku geluti, rasanya tidak mengenakkan sekali.
Bekerja dalam tim? Bekerja sama?! Kompak?! lah apalah itu sudah tidak berlaku lagi disini.
Semua individualis, atau mungkin hanya aku saja?
Oh ya, benar, hanya aku sesuatu yang baginya toxic.
Astaghfirullahaladziiim, hapuslah perkara-perkara yang membuat diri menjadi menghambat berpikir positifnya. Ada beberapa tips yang aku gunakan saat ini emmm sudah kurang lebih satu tahun saya coba.
1. Menerima Diri Sendiri
Penerimaan kepada diri sendiri menjadi hal yang paling utama dalam hidupku. Aku menyadari bahwa tidak sempurna, cela dan luka ku banyak. Tapi aku menerima apa adanya. Aku bersyukur menjadi diriku yang saat ini. Justru dengan penerimaan itu aku lebih semangat dalam belajar, semangat meng-upgrade diri agar tidak terlindas rasa malas ataupun congkak.
2. Bersyukur
Mensyukuri apa yang kita miliki, merupakan kenikmatan tersendiri. Sehingga pandangan kita selalu menunduk. Dengan menunduk mengetahui bahwa banyak manusia yang masih di bawah kita.
3. Bodo Amat
Nah ini yang aku pegang, hehehehe selama itu bukan hal penting aku mulai mengabaikan. jika selalu di rasa, di pikir wah bakalan stres beneran. Segala sesuatu yang membuat diri kita menjadi susah makan, menjadi sedih, menjadi kurus ah gak mau lagi. Bodo amat di sini bukan anti kritik loh ya, kritik tetap kita terima tetapi perlu di saring sebelum sharing ke pikiran dan tubuh kita. Dengan penerimaan kritik itu justru kita semakin menerima diri sendiri, bahwa kita tidak sempurna oleh karena itu kita menyempurnakan dengan selalu berbuat baik. Terkadang berbuat baik saja dianggap tidak baik oleh beberapa orang. Yang terpenting niat kita baik.
Tiga tips dari akuuuu supaya hidup kita tidak melulu tentang melihat pencapaian orang lain yang membuat galau.
Benar atau tidaknya, pandangan masing-masing berbeda. Ini hanyalah sebuah coretan aku yang lagi merasa insecure karena lingkungan kerjaku ada beberapa yang bagiku toxic kalau selalu di ladeni.
hehehe.
sekian.
Comments
Post a Comment